kabarjatim.eu.org - Dari ratusan kasus kriminal yang ditangani oleh Kejaksaan Negeri Pesisir Selatan selama tahun 2021, kasus pencurian dan narkoba sangat menjadi kasus yang mendominasi dari kasus yang lainnya.
Hingga 9 Februari 2022, sudah ada 152 perkara yang telah dinyatakan lengkap (P-21). Dan 127 perkara sudah selesai disidangkan dan diputuskan oleh pihak pengadilan.
Data yang diperoleh dari Kejari Pesisir Selatan, terdapat 27 perkara perjudian, 12 perkara perlindungan anak, 4 perkara minerba, 4 perkara perikanan, 2 perkara kekerasan dalam rumah tangga, 2 perkara Perusakan Hutan, 1 perkara informasi dan transaksi elektronik, 1 perkara membawa senjata tajam, 53 perkara pencurian dengan kekerasan, dan 51 perkara narkoba.
"Ya, sepanjang tahun 2021 perkara Pencurian dengan kekerasan dan narkoba menjadi perkara kriminal yang terbanyak ditangani oleh Kejari Pesisir Selatan, Kepala Kejaksaan Negeri Pesisir Selatan Donna Rumiris Sitourus, SH melalui Kasi Intel Kejari Ricko Za Musti, SH, Selasa (8/2/2022).
Kemudian selain kasus kriminal umum, Kejaksaan Negeri Pessel juga menangani 3 perkara di bagian Pidana Khusus. Dimana 2 perkara sudah masuk tahap penyidikan dan 1 kasus masih dalam tahap penyelidikan. Dimana ada 4 terdakwa dalam perkara tersebut.
Sedangkan upaya penyelamatan keuangan negara selama tahun 2021, ada di 6 OPD di Pesisir Selatan. Yakni Dinas PUPR Rp. 67.856.795.000, Dinas PSDA Rp. 14.369.364.000, Dinas Koperindag Rp. 15.545.824.000, Dinas Kesehatan Rp. 14.220.432.249, Dinas Perikanan Rp. 1.129.898.000 dan RSUD. M. Zein Painan Rp. 11.490.753.477. Dengan total nilai penyelamatan keuangan negara sebesar Rp. 124.613.066.726.
