Kabar Jatim Merupakan Media Online yang Memberikan Informasi Teraktual dan Terkini yang Terjadi di Indonesia Terkhusus Provinsi Jawa Timur.

Gubernur Jatim Beberkan Upaya Penanganan PMK yang Menyerang Ratusan Sapi di Lamongan


kabarjatim.eu.org - Lamongna  Ikatan Alumni (IKA) Fakultas Kedokteran Hewan Unair Surabaya turut terlibat membantu percepatan penyebaran penyakit mulut dan kuku pada sapi di 4 kecamatan Termasuk Lamongan.


Untuk memudahkan kerja tim FKH IKA Unair, Gubernur Jatim Kofifah Indar Parawansa mengimbau Parasit Hewan untuk mengumpulkan informasi dan menentukan titik mana yang diambil.




Selain itu, tim IKA FKH Unair harus menambah tenaga profesional untuk membantu dalam pengiriman injeksi, yang akan membuat pengobatan lebih cepat dan masif.


Angka ini bahkan bisa dijadikan contoh, seperti pengendali Covid-19.  Jadi bisa dilakukan di beberapa titik di siang hari.  Jadi ketika satu selesai, yang lain berlanjut.




 

Menurut Khofifah, pemerintah negara bagian dan daerah yang terluka telah bermitra dengan direktur jenderal Pusat Kedokteran Hewan dan Kedokteran Hewan (ቬsvetma) dan (BBVET) telah menyediakan layanan veteriner bersertifikat FMD. Injeksi Dalam bentuk obat penghilang rasa sakit, antibiotik dan vitamin.


“Pendekatannya relatif sama dengan pengendalian CVD-19, sehingga yang positif PMK harus diisolasi. Daerah yang bersertifikat sapi tidak boleh keluar dari PMK, dan tidak boleh keluar. Proses pengobatan sedang berjalan,” kata Khofifah.


Gubernur Khofifah menambahkan, PMK merupakan proses penyebaran di udara, sehingga memungkinkan radius angin menyebar lebih cepat.


Hal ini juga terkait dengan lendir, sehingga lebih mungkin terkontaminasi untuk 1 kg.  Dia menyerukan penutupan sementara Mojokerto, Sidorjo, Gresik dan Lamonga dalam 4 weardas.

 

Jelas dari prosedur kemarin dan hari ini bahwa ada pemulihan relatif setelah dua suntikan, dan dia berharap bahwa obat penghilang rasa sakit dan vitamin akan disuntikkan dalam waktu 3 hari.


“Kami berharap segera membaik setelah itu,” tambahnya.



Bahkan, pada 1986, Indonesia dinyatakan bebas PMK dengan menyerang hewan seperti sapi, kambing, kerbau, domba, dan babi.


Kasus tersebut dibuka kembali pada 5 Mei hasil laboratorium di empat kabupaten di Jawa Timur: Sidorjo, Gracied, Mojokorto dan Lamongan. 


“Diduga virus PMK masuk kembali ke Indonesia akibat kambing yang didatangkan secara ilegal dari negara non PMK,” katanya.



Mengenai vaksin yang digunakan pada tahun 1986, pemerintah negara bagian telah meminta permintaan dari OIE untuk menentukan kejadian penyakit di 4 kabupaten.



Di Lamongan sendiri, Bupati Ya, kasus tersebut bermula dari ditemukannya sapi Dusun di Desa Pulangano di Desa Balungwangi, Provinsi Tikung.


Gejala-gejala ini terlihat pada sapi yang baru dibeli dengan air liur hiper, kehilangan nafsu makan, marah dan suhu tubuh rendah.


Pak Ya, tambahnya, pemantauan dan pemeriksaan telah dilakukan oleh Tim Pelayanan Veteriner dan Veteriner Lamonga sampai dengan tanggal 6 Mei, dan hasilnya diperoleh di kecamatan Tikung, Kembangahu, Sarirejo dan Turi di 4 dari 27 kecamatan. di Lamongan.



Populasi yang terkena Resimen Lamongan sebanyak 215 ekor dari 23 peternak.


Peternak juga telah diajari untuk menahan diri dari menjual sapi yang sakit, memberikan pengobatan simtomatik dan kerjasama multi-sektor dalam masalah ini.


Sementara pasar ternak ditutup, hal ini direncanakan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut di Lamongan. 


“Saya berharap masyarakat tidak ludes dan insya Allah semuanya baik-baik saja,” ujarnya. (ahmd)


Baca Juga
Lebih baru Lebih lama
close