Kabar Jatim Merupakan Media Online yang Memberikan Informasi Teraktual dan Terkini yang Terjadi di Indonesia Terkhusus Provinsi Jawa Timur.

Polisi Gendong belita dan Lensia di Tanjakan Saragen Magetan



kabarjatim.eu.org - Selalu ada cerita menarik tentang perjalanan pulang Lebaran.  Salah satunya di Jalan Tanjakan Saragen, Magetan, Jawa Timur.


Dalam hal ini, sebagian besar kendaraan tidak cukup kuat untuk berjalan pada akhirnya.  Banyak petugas polisi juga telah diperingatkan untuk membantu kendaraan dan penumpangnya.


Penumpang sering harus turun, karena banyak kendaraan tidak cukup kuat untuk mendaki.  Saat itulah polisi yang bertugas sibuk.


Mereka harus mengantar anak-anak ke orang tua.  Selain itu, banyak kendaraan roda dua yang jatuh ke pangkuannya.  Petugas polisi yang terlibat dalam mendorong dan menutup ban harus diarahkan ke ujung kendaraan.



“Terima kasih Pak,” ucap salah satu pengendara motor Nmax yang dibantu oleh krunya.  Didampingi istri dan dua anaknya, ia mengaku berasal dari Jawa Tengah dan tak hafal rutenya.


"Seandainya tidak ada polisi. Saya dan keluarga mundur ke jurang. Anak istrinya luka parah. Dia jatuh dan ditabrak sepeda motor. Polisi membawa anak saya keluar," kata penumpang yang tidak mau dinamakan.


Bukan hanya roda dua tapi puluhan roda empat tidak cukup kuat untuk menanjak karena pendingin tidak dimatikan dan penuh penumpang.



Sebagai informasi, hingga 16 staf Sampta Polrus Mageta bersiaga di Oemah Djowo.  Kemiringan yang digunakan kendaraan untuk keluar dari kawasan wisata Telaga Sarangan menjadi petaka bagi pengguna jalan yang tidak mampu untuk keluar.  Terutama mereka yang menggunakan kendaraan yang kelebihan muatan.


Namun pasukan Sapta siap membantu dengan julukan Drogba (Dorong dan Roda).  Dilengkapi dengan rangka kayu untuk menopang roda.




Menurut Suita.com, Jaringan Media Beritajatim.com, KBO Satlantas Polres Magetan Iptu Suyatno mengatakan:  Selasa (3/5/2022).


Dia juga mengatakan bahwa staf akan siaga sampai akhir liburan.  Tempat wisata di Sarangan dipastikan akan tetap eksis hingga akhir festival.


Karena itu, Gerbang Barat tidak bisa dimasuki kendaraan roda empat.  Seluruh kendaraan roda empat yang masuk ke Sarangan dialihkan ke pintu gerbang utama.


“Tidak aman masuk melalui pertigaan Oemah Djowo karena outputnya tajam dan berbahaya. Juga digunakan untuk keluar kawasan wisata Sarangan. (amn)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama
close