Pasien Meninggal Usai Jatuh di Toilet RSUD Sampang Buka Suara
kabarjatim.eu.org - Asumsi publik bermunculan usai video sejumlah orang di RSUD Dr Mohammad Zyn Sampang mengamuk usai mengetahui keluarganya yang menjadi pasien di rumah sakit itu meninggal usai terjatuh di toilet rumah sakit. Netizen berasumsi bahwa rumah sakit membiarkan pasien jalan sendiri ke toilet.
Humas RSUD Dr Mohammad Zyn Sampang Wiwin Yuli Triana menyatakan bahwa video yang beredar dan viral terkesan menyudutkan pihak rumah sakit. Dia pun merasa perlu untuk meluruskan. Wiwin menegaskan berbagai asumsi yang berkembang itu tidak benar.
"Sebenarnya, caption yang ada di video itu kurang tepat bahwa keluarga tidak diizinkan masuk (tidak ada penunggu). (Sebenarnya) pasien itu ke kamar mandi ditemani oleh keluarganya," Kata Wiwin kepada wartawan, Sabtu (26/8/2023).
Wiwin menegaskan bahwa pasien itu tidak meninggal di toilet melainkan terjatuh di toilet saat ditemani keluarga karena kondisi pasien lemas. Usai jatuh pasien masih mendapat perawatan medis sebelum akhirnya dinyatakan meninggal.
"Pasien itu memang jatuh karena lemas, masker oksigennya dilepas saat ke toilet. Perawat sudah berkali-kali mengingatkan agar tidak melepas oksigen dan pergi ke toilet karena kondisi pasien kurang bagus," katanya
Menyikapi reaksi keluarga pasien yang menangis berteriak-teriak histeris, Wiwin menyatakan bahwa hal itu merupakan reaksi yang wajar karena anggota keluarganya meninggal. Marah-marah kadang menjadi salah satu cara melampiaskan karena ditinggalkan orang dekat.
Pasien yang diketahui merupakan warga Desa Kodek, Kecamatan Torjun, Sampang itu masuk rumah sakit pada Kamis (24/8) dengan kondisi kurang bagus sehingga harus masuk ke ruang Isolasi. Pasien riwayat paru itu perlu istirahat cukup dan tidak boleh melepas masker oksigen serta mengurangi aktivitas.
"Pasien sering memaksa melepas oksigen sehingga sering diingatkan oleh perawat. Nah saat itu keluarga pasien akhirnya mengantarnya ke kamar mandi hingga akhirnya terjatuh," tandasnya. (indh)
