Kabar Jatim Merupakan Media Online yang Memberikan Informasi Teraktual dan Terkini yang Terjadi di Indonesia Terkhusus Provinsi Jawa Timur.

3 Bangunan di Surabaya Tetiba Ambruk Jebak Pasutri

 3 Bangunan di Surabaya Tetiba Ambruk Jebak Pasutri

kabarjatim.eu.org - Tiga bangunan di Jalan Kapasari tiba-tiba ambruk. Tiga bangunan bernomor 63 A, B, dan C itu ambruk Selasa (5/8/2023) dini hari sekitar pukul 00.00 WIB.


3 bangunan itu ambruk pada bagian atap dan depan. Ada 2 bangunan yang paling parah, kayu-kayu dan bangunan rumah roboh berantakan sedangkan 1 bangunan ambruk sebagian.


Naimah (37), salah satu pemilik bangunan menduga ambruknya bangunan yang ditempatinya diduga karena getaran proyek box culvert di bahu Jalan Kapasari arah Kenjeran. Dia ceritakan getaran pengerukan gorong-gorong semalam memang terasa kuat.


Dia sebutkan bahwa pengerjaan gorong-gorong itu dimulai pukul 21.00 WIB. Saat itu dia dan suaminya ada di dalam bangunan dan merasakan getaran.


Hingga pukul 22.00 WIB, dia masih merasakan getaran dari dalam. Dia sempat mengintip dari pintu, ada alat berat berat di depan pintu yang membuatnya tidak bisa keluar.


"Lumayan lama getar. Tiba-tiba bruak, ambruk sekitar jam 00.00 WIB," kata Naimah saat ditemui kabarjatim.eu.org di depan bangunannya, Selasa (5/9/2023).


Naimah (37) dan suaminya, Solikin (49) memang tinggal di bangunan yang ambruk tersebut. Beruntung mereka tidak mengalami luka serius dan berhasil diselamatkan.


Pada saat bangunan itu ambruk Naimah mengalami luka akibat tertimpa sebuah barang. Sedangkan suaminya mengalami kesulitan bernapas akibat banyak debu yang bertebaran setelah bangunan toko itu ambruk.


"Ketindihan salon, kepala saya benjol. Untungnya posisi atap seng, kalau kena penyangga mungkin wes ndak ada (meninggal) saya sama suami. Suami ga bisa napas, banyak debu, suami saya gelagapan," ujarnya.


Naimah dan suaminya bisa diselamatkan setelah Naimah berteriak-teriak meminta tolong. Ada 3 orang petugas proyek yang membantu dirinya dan suaminya keluar dari bangunan yang ambruk tersebut.


Insiden itu membuat digelarnya mediasi antara beberapa korban, perwakilan kontraktor PT Diatasa, perwakilan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Surabaya, serta perwakilan Kelurahan Kapasari dan Kecamatan Genteng Surabaya digelar di Kantor Kelurahan Kapasari.


Proses mediasi tersebut didampingi Kapolsek Genteng juga oleh Ketua RW setempat.


Erwin Kurniawan, Supervisor PT Diatasa selaku perwakilan dari kontraktor menyatakan kesiapan perusahaannya untuk bertanggung jawab. Edwin memastikan bawa kontraktor akan membangun kembali bangunan 3 toko yang ambruk seperti semula.


"Yang ganti rugi rekanan kontraktor bertanggung jawab pembangunan kembali rumah," kata Erwin.


Saat pembangunan ulang bangunan milik warga itu, Erwin menyatakan pihaknya akan menambahkan fondasi pada bangunan toko. Sebab, menurut Erwin, bangunan yang ambruk itu tidak memiliki fondasi.


"Sama (perbaikan) kami bangunnya sesuai 5 meter x 5 meter. Kami buatkan fondasi. Kebetulan di bangunan warga itu tengah-tengah fondasinya longsor, kurang kuat. Turun. Tidak ada fondasi, cuma bata," ujarnya. (Indh)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama
close