Kabar Jatim Merupakan Media Online yang Memberikan Informasi Teraktual dan Terkini yang Terjadi di Indonesia Terkhusus Provinsi Jawa Timur.

Meciptakan Peluang Kerja, Pemprov Jatim Jalin Kerjasama dengan Finlandia

kabarjatim.eu.org - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menerima kunjungan Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, Timor Leste dan Asean Mr. Jukka-Pekka Kaihilahti.


Emil mengatakan pertemuan tersebut membahas berbagai peluang kerja sama, yang bisa dilakukan antara Finlandia bersama Pemprov Jatim. Salah satunya potensi manufaktur-industri, green technology, kehutanan hingga kerja sama di bidang pendidikan


"Finlandia dikenal sangat maju pada bidang ICT dan tentunya juga di bidang industri manufaktur dan berbagai macam sektor-sektor teknologi lainnya," kata Emil dalam keterangannya, Kamis (28/9/2023).


Mengenai industri manufaktur, Emil menyebut Finlandia telah melakukan digitalisasi termasuk smart city. Sementara Khusus di Jatim, bentuk kerja sama bisa disinergikan dengan KEK Singhasari lewat program social economy excelerator left.


"Kita juga melihat kemungkinan developer-developer yang ada di Finlandia bisa ikut memperkaya program-program ini dengan solusi-solusi baru. Yang diharapkan bisa memberi kesempatan bagi talenta digital kita untuk memperkuat lagi penguasaan teknologinya," ungkapnya.


Emil juga membeberkan potensi kerja sama Jatim-Finlandia dalam transisi clean energy. Clean energy banyak membahas mengenai kemungkinan carbon trading, yang mulai aktif lagi digencarkan di tengah meningkatnya kesadaran menjaga lingkungan terhadap adanya perubahan iklim.


Mengenai kerja sama di sektor kehutanan, Emil menyebut, di Finlandia sebesar 75% wilayahnya hutan sehingga ketika kerja sama teknologi bisa dilakukan akan memberikan nilai manfaat yang besar terhadap pemanfaatannya.


Kerja sama pendidikan juga turut dibahas. Emil mengungkapkan bahwa pendidikan di Finlandia dari jenjang SD, SMP, SMA, salah satunya yang terbaik di dunia. Maka, pertukaran pelajar harus dilakukan hingga penjajakan kerja sama di bidang pendidikan pada bidang IT bisa dilakukan sejalan dengan semangat dari Kementerian Pendidikan.


Berdasarkan data dari Pusdatin Kementerian Perindustrian dan Perdagangan RI, sejak tahun 2019-2023, neraca perdagangan Jawa Timur dengan Finlandia menunjukkan kondisi yang defisit. Pada tahun 2023, ekspor Jawa Timur ke Finlandia sebesar US $ 4,58 juta dan nilai impor Jawa Timur dari Finlandia sebesar US $ 16,04 juta.


Beberapa komoditi ekspor non-migas Jatim ke Finlandia antara lain kakao/coklat, kendaraan dan bagiannya, kapas, bahan kimia organik, kain perca, mesin-mesin/pesawat mekanik, perangkat musik, perabot, penerangan rumah, kapas gumpalan, tali, berbagai makanan olahan.


Sedangkan untuk komoditi impor Jatim dari Finlandia antara lain mesin-mesin/pesawat mekanik, tembaga, kertas/karton, mesin/peralatan listrik, perkakas, perangkat potong, benda-benda dari besi dan baja, perekat, enzim, kendaraan dan bagiannya, bubur kayu/pulp, perangkat optik.


Dari sisi investasi, Finlandia berada di urutan ke-50 dengan nilai investasi sebesar USD $0,05 juta. Terdapat 2 perusahaan dari Finlandia di Jatim yang bergerak di bidang industri kimia dan farmasi serta perdagangan dan reparasi.


Sementara Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, Timor Leste dan Asean Mr. Pekka Kaihilahti merasa sangat optimis untuk meningkatkan kerja sama antara Finlandia dan Jawa Timur. Beberapa sektor yang menjadi prioritas dalam pertemuan kali ini di antaranya adalah manufaktur, teknologi hijau, kehutanan dan pendidikan.


Dubes Pekka menyebut Jatim sebagai daerah berbasis manufaktur yang sangat menjanjikan. "Beberapa pabrik kami yang berbasis pertambangan sudah ada di Jawa Timur. Harapannya ke depan bisa merambah ke teknologi manufaktur hingga smart city," ungkapnya.


Sedangkan kaitannya dengan kerja sama di bidang pendidikan, dirinya mengaku telah menjalin kerja sama dengan universitas di Jatim yaitu ITS dan Unair. Kerja sama di level perguruan tinggi disebutnya telah lama berjalan, dan salah satu potensi yang diharapkan bisa dimulai adalah pengembangan pendidikan vokasi, khususnya sharing ilmu dari Finlandia yang dirasa lebih matang.


"Pendidikan vokasi juga menjadi salah satu kelebihan kami, selain pendidikan dasar dan menengah. Dalam praktiknya, guru, murid dan supervisor dunia kerja bersinggungan langsung dalam proses belajar mengajar, yang kami harapkan juga bisa diterapkan di Indonesia," tutupnya. (Indh)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama
close