Kabar Jatim Merupakan Media Online yang Memberikan Informasi Teraktual dan Terkini yang Terjadi di Indonesia Terkhusus Provinsi Jawa Timur.

Rania Asal Sidoarjo Diganjar Reward dari UGM Berkat Formula Eco Lindi

kabarjatim.eu.org - Rania Naura Anindhita, mahasiswi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) asal Sidoarjo berhasil membuat formula eco lindi, dari cairan lindi yang berfungi sebagai penetral bau sampah. Penemuannya ini akan diganjar penghargaan dari almamaternya.

Pemberian reward tersebut akan diselenggarakan Selasa (19/9/2023) di Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi UGM, dalam rangka Dies Natalis ke-68 Fakultas Biologi UGM


Rania terbukti telah berhasil menetralkan bau sampah mulai dari tempat pembuangan akhir (TPA) Jabon Sidoarjo, TPA Bewono Surabaya, TPA, dan TPA 3R Purwomartani Sleman Yogyakarta.


"Memang betul saya mendapatkan undangan akan mendapatkan reward dalam rangka Dies Natalis ke-68 Fakultas Biologi UGM sebagai mahasiswi berprestasi," kata Rania saat ditemui kabarjatim.eu.org di rumahnya, Senin (18/9/2023).


Rania mengaku dirinya belum mengetahui secara pasti pemberian reward dalam rangka Dies Natalis ke-68 Fakultas Biologi UGM itu. Namun dia menyakini bahwa pemberian tersebut berkaitan dengan eco lindi.


"Saya yakin reward sebagai mahasiswi yang berprestasi insyaallah berkaitan dengan eco lindi. Yang berfungi sebagai penetral bau sampah," imbuh Rania.


Eco lindi telah diujicobakan untuk mengatasi persoalan bau di TPA, dan lingkungan pasar serta lokasi peternakan. Selain mampu menghilangkan bau, formula ini terbukti tidak berbahaya bagi hewan maupun ternak.


"Formula ini dapat diaplikasikan di semua limbah yang menimbulkan bau, selain itu bisa digunakan untuk pupuk tanaman," jelas Rania.


Gadis asal Desa Prasung Kecamatan Buduran Sidoarjo ini menjelaskan, eco lindi ini dibuat dari air lindi atau cairan yang dihasilkan dari pemaparan air hujan di lokasi tumpukan sampah. Kemudian dicampur dengan molase, asam sulfat, dan katalis organik. Kemudian seluruh unsur dicampur dalam satu tempat yang kedap udara.


"Penggunaan eco lindi sangat mudah hanya disemprotkan ke lokasi tumpukan sampah. Dalam waktu yang singkat eco lindi akan bereaksi," jelas Rania.


Ia menambahkan, bahwa muncul ide ciptakan eco lindi berawal dari memperhatikan perilaku penggemar durian. Untuk mengurangi bau durian, biasanya mereka membersihkan tangan memakai air yang dituangkan di cekungan kulit bagian dalam durian tersebut.


"Akhirnya saya berfikir bahwa untuk menetralkan bau sampah, mungkin bisa hilang dari sampah itu sendiri. Alhamdulillah saya berhasil menetralkan bau sampah dari eco lindi itu," kata Rania.


"Pada saat itu bau sampah di TPA Jabon Sidoarjo dikeluhkan oleh warga sekitar, bahkan sempat menimbulkan rasa mual. Setelah dilakukan penyemprotan dengan menggunakannya eco lindi bau sampahnya hilang. Selain itu tidak ada dampak terhadap ikan yang berada di tambak," tandas Rania. (fdlh)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama
close