Kabar Jatim Merupakan Media Online yang Memberikan Informasi Teraktual dan Terkini yang Terjadi di Indonesia Terkhusus Provinsi Jawa Timur.

Wisata Kota Tua Surabaya Bakal Hidup Lagi Bertajuk Suroboyo Kutho Lawas

kabarjatim.eu.org - Wisata Kota Tua di Surabaya akan dihidupkan kembali dengan konsep 'Suroboyo Kutho Lawas'. Rencananya, akhir tahun ini, pengunjung bisa menikmati Kota Tua Surabaya dengan wajah baru.


Menurut Eri, Surabaya merupakan kota dengan banyak sejarah perjuangan. Bahkan, terdapat gedung-gedung tua cagar budaya yang menjadi saksi sejarah. Nilai sejarah ini mengingatkan perjuangan para pahlawan kepada generasi muda.


"Desember sudah buka. Kota Tua itu akan kita hidupkan kembali di mana tempat-tempat perjuangan," kata Eri saat ditemui kabarjatim.eu.org, Senin (25/9/2023).


Eri menjelaskan, wisata Kota Tua akan terkoneksi dengan Jembatan Merah, rumah Bung Karno hingga makam dan kampung Peneleh yang memiliki banyak kisah sejarahnya. Pihaknya juga menggandeng sejumlah komunitas sejarah.


Selain itu, di kawasan Kota Tua juga akan terkoneksi dengan tempat wisata lain, seperti susur sungai, Monumen Kapal Selam, Alun-alun Suroboyo, Tunjungan Romansa, Rumah Bung Karno, Kya-kya hingga ke kawasan kota tua.


"Sebenarnya itu connect di situ ada Kota Tua ada China, Eropa, kita jadikan satu di sana," ujarnya.


Pada wisata ini, pihaknya fokus pada kawasan cagar budaya di kawasan Polrestabes Surabaya dan sekitarnya. Di sana terdapat banyak bangunan bersejarah dan tercatat sebagai cagar budaya.


Rencananya, nama yang diusung untuk kawasan kota tua adalah 'Suroboyo Kutho Lawas'. Akan banyak UMKM aneka olahan kopi yang berjajar di sepanjang Jalan Karet.


"Kopi-kopi barista di Tunjungan itu nanti ada di sana. Nantinya, bangunan-bangunan yang dilewati ada di sana (Jalan Karet) didata, seperti yang ada di Tunjungan," jelasnya.


Ia juga meminta kepada jajarannya, agar ornamen yang ada di wisata Suroboyo Kutho Lawas, tidak sama seperti di Tunjungan Romansa.


"Lampunya dibuat berbeda ya, ojok koyok Tunjungan. Parkirnya ditata, nanti kalau malam diatur arusnya bagaimana, saya minta di minggu kedua Oktober sudah harus ada gambaran yang jadi, sehingga nanti pertengahan Oktober hingga Desember kita eksekusi," urainya.


Eri yakin, ketika wisata Kota Tua dihidupkan lagi, pasti bakal ramai dan menarik banyak wisatawan untuk berkunjung. Termasuk pada malam tahun baru.


"Malam tahun baru pasti ruame, nggak iso bayangno rame. Dengan adanya ini, pasti keramaian itu akan terpecah," pungkasnya. (Ari)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama
close