kabarjatim.eu.org - Kementerian Agama (Kemenag) Tuban bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban kompak mengawal lomba mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tingkat SD se-Kabupaten Tuban yang dilaksanakan di SDN Kebonsari II Tuban.
Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban Moh. Qosim mengatakan untuk mengedepankan karakter, pihaknya menggelar perlombaan tersebut.
“Jika kita menang karena kita mempunyai pengetahuan yang banyak, lengkap tentang agama islam akan tetapi karakternya nol, maka hidayah tidak akan mendekat kepada kita,” ucap Moh. Qosim, Selasa (31/10/2023).
Ia menambahkan, dalam setiap kompetensi kalah menang adalah hal biasa. Sehingga pihaknya berharap acara seperti ini perlu ditingkatkan di tahun-tahun yang akan datang, karena dengan begitu, kita akan mengetahui bibit-bibit unggul di setiap Sekolah Dasar yang mempunyai potensi tinggi dalam bidang agama Islam.
“Selamat berlomba, selamat beraktivitas untuk meraih kemenangan dengan karakter baik sehingga bibit-bibit unggul juga akan unggul di masyarakat dan di sisi Allah SWT,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban, Abdul Rakhmat
menyampaikan terimakasih kepada KKG PAI Kabupaten Tuban yang telah menyelenggarakan lomba Mapel PAI.
“Ini merupakan bentuk sinergi pada diri kita bersama melalui hati,” tutur Kepala Dinas Pendidikan Tuban.
Masih kata Abdul Rakhmat, untuk menyelenggarakan perlombaan ini tentu tidak bisa sendirian, karena untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam Mapel PAI di Kabupaten Tuban, Dinas Pendidikan dan Kemenag Tuban harus saling berjalan bersama untuk mencapai tujuan yang sama.
“Karena acara ini sangat penting sekali untuk meningkatkan pendidikan karakter pada anak didik, meningkatkan kualitas dalam hidup bisa dibarengi dengan pendidikan dasar yang dibutuhkan dalam diri anak,” ujar Abdul Rakhmat.
Lanjut, menurutnya apabila memiliki kecerdasan yang tinggi, literasi yang tinggi jika tidak dibarengi dengan akhlak yang baik tentu akan banyak sekali penyimpangan yang terjadi, ini disebabkan karena memang kurangnya pengamatan karakter pada anak didik.
“Sehingga harapannya bukan semata-mata karena kejuaraan, namun yang kita harapkan semuanya bisa bergerak, anak-anak di semua tingkat pendidikan semangat untuk mengikuti pelajaran PAI.
“Dengan adanya lomba ini kita juga dapat berkumpul dan mengetahui sudah sejauh mana kemampuan masing-masing anak, dan tentunya kita bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan teman yang lain,” pungkasnya. (Ahmd)
