Kabar Jatim Merupakan Media Online yang Memberikan Informasi Teraktual dan Terkini yang Terjadi di Indonesia Terkhusus Provinsi Jawa Timur.

Gubernur Jatim Resmikan Bangunan Pengendali Banjir Rob di Probolinggo

kabarjatim.eu.org - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meresmikan sekaligus meletakkan batu pertama atau ground breaking pembangunan pengendali banjir rob di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jumat (17/11).


Khofifah meresmikan pembangunan dengan penekanan sirine yang didampingi Pj Bupati Ugas Irwanto, Kepala Dinas PU-SDA Provinsi Jatim Baju Trihaksoro dan Forkopimda Kabupaten Probolinggo.


Rencananya bangunan pengendalian banjir ini ditargetkan selesai akhir Desember mendatang. Bangunan ini nantinya meliputi pembangunan pintu air selebar 27,6 meter dengan tinggi pondasi 6 meter yang terdiri dari 5 pintu.


Selain pembangunan, ada perbaikan bangunan tanggul parapet lama sepanjang 342,8 meter dan rencana revertment pasangan batu baru atau tanggul parapet baru sepanjang 261 meter dengan total anggaran kurang lebih sekitar Rp 4 miliar.


Pembangunan tanggul ini, tak lain lantaran warga Desa Kalibuntu sering terdampak banjir rob setiap tahunnya. Ketika banjir rob melanda, area seluas 39,2 hektare di Desa Kalibuntu tergenang air setinggi 30-50cm dan sebanyak 900 Kepala Keluarga (KK) turut terdampak banjir.


Selain itu, fasilitas umum dan sosial, seperti 3 masjid, 6 mushala, 1 kantor desa, 1 Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan akses jalan juga terdampak banjir rob ini. Banjir rob, bagi warga setempat, sudah layaknya tamu langganan.


"Target selesai pembangunan bisa lebih cepat jika tidak hujan. Mungkin bisa selesai diatas tanggal 20 sampai 25 Desember 2023 dengan catatan tidak ada hujan. Kami harap ketika ini selesai, mohon agar dijaga bersama-sama,"kata Khofifah.


Menurut orang nomor 1 di Jawa Timur itu, bangunan pengendali banjir rob ini sangat penting bagi warga Desa Kalibuntu. Pasalnya, selama 17 tahun ini masyarakat kerap terdampak banjir akibat pasang air laut atau banjir rob yang masuk melalui muara Sungai.


"Ada waktu tertentu yang seringkali banjir rob melanda. Jika musim kemarau, banjir rob biasanya terjadi siang hari pada tanggal 13-15 dan 28-30 pada tiap bulannya. Sedangkan saat musim penghujan, banjir rob biasanya terjadi pada malam hari," tutur Khofifah.


Sementara Kepala Desa Kalibuntu, Hoirul Anam mengatakan pembangunan proyek ini sebagai wujud doa yang didengar oleh pemerintah. Masyarakat merasa diperhatikan dengan adanya proyek bangunan pengendali banjir rob ini.


"Matur nuwun Ibu Gubernur, kami sangat berterima kasih karena keinginan kami yakni pembangunan tidak hanya berfokus di kota-kota besar saja kini telah tercapai. Mudah-mudahan ini menjadi era baru bagi masyarakat Desa Kalibuntu," pungkas Anam. (Ahmd)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama
close